Menyambut Kegemilangan Perjuangan


Segala puji bagi Allah Al-Haqq, tuhan Yang Maha Benar, yang sempurna dalam setiap kebenaran-Nya, yang mustahil bagi-Nya menipu dan salah. Shalawat serta salam kepada hamba-Nya yang setia, pembawa risalah terakhir, rasulullah Muhammad, serta para sahabat dan siapa yang meneladaninya hingga hari kiamat.
Allahu akbar, allahu akhbar, allahu akbar…
Allah SWT telah menetapkan bahwa derajat orang-orang yang berjuang di jalan-Nya lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Dalam Al-Qur’an, Allah tidak menyamakan antara orang yang hanya duduk tanpa ikut berjuang dengan orang yang bersungguh-sungguh mengorbankan waktu, tenaga, harta, dan pikirannya untuk menegakkan kebenaran. Perbedaan itu bukan semata dalam pahala, tetapi juga dalam kedekatan dengan Allah, kemuliaan di dunia, serta balasan di akhirat.
Allah berfirman: “Tidaklah sama antara orang-orang mukmin yang duduk (tidak ikut berperang) dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.” (QS. An-Nisa’: 95)
Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa Allah memberikan keistimewaan bagi mereka yang memilih untuk bangkit dan berjuang. Sementara itu, mereka yang sibuk hanya dengan urusan dirinya sendiri, meskipun beriman, tidak akan mendapatkan derajat yang sama. Allah mengajarkan bahwa hidup bukan sekadar untuk diri, tapi untuk misi yang lebih besar: membela agama dan menegakkan kebaikan.
Begitu pula dalam hal pencapaian dunia, Allah sering memberi pertolongan luar biasa kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan agama-Nya. Tidak jarang, lompatan-lompatan keberhasilan diberikan Allah kepada mereka yang istiqamah dalam dakwah, dalam pendidikan, dalam memperbaiki masyarakat. Semua itu terjadi bukan karena kepintaran semata, tetapi karena keberkahan dari niat dan amal perjuangan.
Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)
Ayat ini mengandung janji agung: bahwa siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam perjuangan untuk Allah, maka Allah sendiri yang akan membimbing langkahnya, memudahkan jalannya, dan membukakan pintu-pintu kebaikan yang mungkin sebelumnya tertutup.
Rasulullah SAW juga menyampaikan keutamaan orang-orang yang berjuang: “Sesungguhnya di surga terdapat seratus derajat yang disediakan Allah untuk para mujahid di jalan-Nya. Antara dua derajat itu seperti antara langit dan bumi.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan betapa besar kemuliaan yang Allah siapkan di akhirat untuk mereka yang menjadikan hidupnya sebagai jalan perjuangan. Bukan hanya satu derajat, tapi ratusan. Bukan hanya sekadar kemuliaan, tapi kedudukan yang luar biasa tinggi.
Orang-orang yang berjuang bukanlah mereka yang sempurna, tetapi mereka yang rela meninggalkan kenyamanan dunia demi kebenaran. Mereka adalah orang-orang yang berani keluar dari zona aman, yang memilih jalan terjal dengan keyakinan bahwa pertolongan Allah pasti datang.
Allah juga menjanjikan bahwa orang yang membantu agama-Nya akan mendapatkan pertolongan:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
Janji Allah ini adalah jaminan yang tidak akan pernah ingkar. Orang yang menyerahkan dirinya untuk perjuangan agama akan melihat bagaimana tangannya dimudahkan, pikirannya ditajamkan, langkahnya dipercepat, dan pencapaiannya diluar dugaan.
Namun, janji Allah hanya akan benar-benar dirasakan oleh mereka yang memahami agama dengan sungguh-sungguh. Mereka yang mempelajari Islam secara mendalam akan memahami bahwa hidup ini adalah perjalanan perjuangan, bukan sekadar urusan pribadi. Mereka tidak mudah terlena dengan kenikmatan sesaat, sebab mereka tahu apa yang lebih besar sedang menanti.
Kegemilangan perjuangan bukan hanya tentang kemenangan besar, tapi juga tentang istiqamah dalam langkah kecil. Menyebarkan ilmu, menolong yang lemah, memperbaiki akhlak masyarakat, mendidik anak-anak dengan nilai Islam, yang kesemua itu adalah bagian dari perjuangan yang akan diganjar oleh Allah SWT.
Mereka yang tulus dalam perjuangan akan terus menyala semangatnya. Mereka tidak mudah goyah oleh cemoohan, tidak mundur karena kekurangan, tidak menyerah karena tantangan. Sebab dalam hati mereka telah tertanam keyakinan: bahwa kegemilangan yang hakiki datang dari Allah, bukan dari penilaian manusia.
Marilah kita bertekad untuk menjadi bagian dari mereka yang menyambut kegemilangan perjuangan. Jangan biarkan diri kita sibuk hanya dengan urusan dunia yang sempit. Bangkitlah, berjuanglah, dan niatkan semua karena Allah. Dengan begitu, hidup kita akan penuh makna, dunia kita akan diberkahi, dan akhirat kita akan dimuliakan. Semoga Allah menjadikan kita bagian dari para pejuang-Nya yang istiqamah hingga akhir hayat. Aamiin.
Artikel asli: https://darulfunun.id/learn/ibrah/20250331-menyambut-kegemilangan-perjuangan