Pengembangan Cambridge Curiculum: MAN IC Padang Pariaman Studi Tiru ke MAN IC Batam
Padang Pariaman (MAN IC) – Dalam semangat peningkatan kualitas pendidikan, MAN Insan Cendekia Padang Pariaman melakukan kunjungan studi tiru ke MAN Insan Cendekia Batam. Kunjungan ini difokuskan pada pembelajaran implementasi Kurikulum Cambridge yang telah diterapkan di MAN IC Batam sejak tahun 2023.
Kurikulum Cambridge, yang dikembangkan oleh Cambridge Assessment International Education—bagian dari Universitas Cambridge—merupakan kurikulum internasional yang mempersiapkan siswa untuk hidup dengan keterampilan yang relevan dan diakui secara global. Dengan mengombinasikan kurikulum nasional dan Cambridge, MAN IC Batam menghadirkan model pendidikan yang membangun prestasi akademik siswa dari sekolah hingga perguruan tinggi dan dunia kerja.
Kepala MAN IC Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan MAN IC Batam sebagai salah satu pelopor Kurikulum Cambridge di antara 24 MAN IC di Indonesia. “Kami datang ke sini untuk melepas diri dari zona nyaman, memperkaya kreativitas, dan berinovasi demi kemajuan madrasah kami. Dengan tagline Terbang tinggi jauh ke atas di atas bintang-bintang, dan jika jatuh tetap di bintang-bintang, kami ingin terus belajar dari yang terbaik,” ucapnya penuh semangat.
Kepala MAN IC Batam, Dr. M. Kamal, S.Ag., M.Pd., menyambut rombongan MAN IC Padang Pariaman dengan penuh kehangatan. Ia juga mengenang perjalanan kariernya saat menjadi Wakil Kepala Madrasah di MAN IC Jambi, mendampingi Hendrisakti Hoktovianus, yang kini menjabat sebagai Kepala MAN IC Padang Pariaman. “Pak Hendrisakti adalah mentor yang luar biasa dan hubungan kami begitu dekat, kunjungan ini menjadi momen untuk berbagi pengalaman sekaligus mempererat silaturahmi serta kehadirannya di sini adalah momen nostalgia yang tak ternilai,” ujar Dr. Kamal dengan penuh haru.
MAN IC Batam, yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektar dengan pembangunan sekitar 50 persen, saat ini memiliki 39 tenaga pendidik. Implementasi Kurikulum Cambridge di madrasah ini masih dalam tahap pembenahan dengan bimbingan konsultan. Proses ini mencakup rekrutmen guru dan siswa, serta penyesuaian silabus agar sejalan dengan kebutuhan lokal dan internasional.
Studi tiru ini lebih dari sekadar sesi diskusi; ini adalah upaya kolaborasi untuk memajukan kualitas pendidikan. “Kami membawa unsur pimpinan karena percaya pada arahan Direktur bahwa untuk maju, kita harus melangkah bersama. Jika berjalan sendiri, kita memang bisa lebih cepat, tetapi akan mudah lelah,” kata Hendrisakti.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang belajar tetapi juga menegaskan apresiasi mendalam kepada MAN IC Batam yang telah menjadi pelopor di antara 24 MAN IC di Indonesia dalam penerapan Kurikulum Cambridge. Semangat kolaborasi dan inovasi inilah yang diharapkan dapat mendorong MAN IC Padang Pariaman mencapai kemajuan serupa.
“Kami percaya, bersama-sama kita bisa melangkah lebih jauh dan menjadikan pendidikan di Madrasah semakin unggul, madrasah sekarang bukan menjaring tapi menyaring,” tutup Hendrisakti penuh optimisme. Nda
Artikel Pengembangan Cambridge Curiculum: MAN IC Padang Pariaman Studi Tiru ke MAN IC Batam pertama kali tampil pada MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.