WHO Kembali Batalkan Pengiriman Bantuan Medis ke Gaza Utara, Karena Tidak Mendapat Jaminan Keamanan
WHO masih terus gagal mendapatkan jaminan keamanan dari pihak Israel dalam pengiriman medis ke Gaza Utara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka terpaksa membatalkan kembali misi untuk mengirim pasokan medis ke Gaza utara setelah gagal mendapat jaminan keamanan. Ini adalah keempat kalinya WHO membatalkan rencana misi untuk mengirimkan pasokan medis yang sangat dibutuhkan ke Rumah Sakit Al-Awda dan pusat toko obat di Gaza utara sejak 26 Desember.
Operasi militer Israel, pengeboman besar-besaran, pembatasan gerakan dan gangguan komunikasi membuat kondisi yqng ada saat ini hampir mustahil untuk mengirimkan pasokan medis secara rutin dan aman di Gaza, terutama ke bagian utara.
WHO mengatakan rencana pengiriman ini Ahad (7/1/2023), separutnya diupayakan untuk mempertahankan operasi di lima rumah sakit di wilayah utara. Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan ia tidak memiliki informasi mengenai pernyataan WHO dan merujuk pertanyaan tersebut ke Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Dalam pernyataan terpisah lembaga bantuan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan tim medisnya dan lembaga amal Bantuan Medis untuk Palestina terpaksa mundur dan menahan aktivitas di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah karena aktivitas militer Israel di daerah itu meningkat.
Israel menggelar operasi militer untuk membalas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan Israel memaksa sebagian besar dari 2,3 juta populasi Gaza mengungsi, membuat banyak orang menjadi tuna wisma dan mengubah infrastruktur sipil menjadi reruntuhan serta menyebabkan kelangkaan pangan, air dan obat-obat.