Anggota Ekstrakurikuler Web Development Menampilkan Website Madura dalam Gelar Karya P5RA
Bandung – Dalam rangka kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin (P5RA), anggota ekstrakurikuler Web Development Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Sumedang menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka dengan menampilkan website profile bertema kebudayaan Madura. Acara yang digelar pada Jumat, 27 September 2024 ini bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai kebangsaan dan memupuk rasa cinta terhadap budaya lokal, diantaranya budaya Madura.
Website yang ditampilkan oleh siswa ini berfokus pada keunikan budaya Madura, mulai dari tradisi karapan sapi, kesenian tradisional, hingga kuliner khas seperti sate Madura. Dalam pengembangan website tersebut, para anggota ekstrakurikuler Web Development menerapkan berbagai keterampilan yang telah mereka pelajari, yakni HTML dan CSS.
Pembina ekstrakurikuler, Akhmad Sulaiman, menyampaikan rasa bangganya terhadap potensi dan karya yang dimiliki para siswa. “Mereka tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia melalui karya digital. Website ini merupakan salah satu bentuk implementasi kemampuan mereka, di mana siswa diharapkan memiliki rasa kebhinnekaan global dan gotong royong, di samping pengembangan website menggunakan framework, untuk pengembangan ke depan, siswa diharapkan mampu menerapkan Internet of Things atau dikenal IoT. Dukungan dari orang tua tentunya sangat kami harapkan dalam pengembangan berikutnya.”
Ekstrakurikuler Web Development MAN IC Sumedang yang beranggotakan Rafliano Ziyad Adzani, Muhammad Faiq Azka, Anakya Danke Cetta Akhbar, Denivo Rasya Abiyyu, Raden Hamas Fatahillah Pranayudha, Fardeen Kinan Dalle, Zhafran Abdurrahman Farras Nugraha dan Abian Farras Suwarso memiliki rancangan belajar dimulai dari HTML, CSS, JavaScript sampai dengan framework Codeigniter 4 dan Laravel 11.
Gelar Karya merupakan bagian dalam rangkaian P5RA yang bertujuan untuk mewujudkan pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta memiliki karakter kebangsaan. Dalam acara ini, siswa karya dan inovasi mereka yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila, termasuk sikap gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air juga pada aspek hidup berkelanjutan.
Salah satu siswa yang berperan dalam pengembangan website, Rafli, menjelaskan bahwa proses pembuatan website ini membutuhkan kerja sama tim yang solid. “Kami belajar banyak tentang bagaimana mengintegrasikan konten yang informatif sekaligus menarik secara visual. Selain itu, kami juga berusaha menampilkan wajah Madura yang otentik, sehingga pengunjung website dapat merasakan kedekatan dengan budaya tersebut,” ungkapnya.
Website hasil karya para siswa ini juga diharapkan dapat terus dikembangkan dan menjadi media edukasi digital bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda, agar semakin mengenal dan mencintai budaya Indonesia, termasuk budaya Madura.
Acara ini mendapat apresiasi yang positif dari pihak madrasah, orang tua siswa, dan tamu undangan yang hadir. Kepala Madrasah, Hilal Najmi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus memotivasi para siswa untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi, kreativitas mereka, baik dalam bidang teknologi maupun dalam memperkuat identitas budaya bangsa, yang pada akhirnya mampu bijak dalam memahami keragaman serta berpola fikir hidup berkelanjutan.”
Dengan terselenggaranya Gelar Karya ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mampu memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai budaya dan kebangsaan dalam era digital.
Untuk melihat websitenya, dapat diklik pada link ini.