Kolom

Madrasah Sankore di Timbuktu, Pusat Intelektual di Afrika Barat

Madrasah Sankore di Timbuktu merupakan salah satu institusi pendidikan tertua dan paling berpengaruh di dunia Islam. Berlokasi di Mali, Afrika Barat, madrasah ini terletak di tepi selatan gurun Sahara. Sejak didirikan pada abad ke-13, Madrasah Sankore telah menjadi simbol kemajuan ilmiah dan kebudayaan dalam sejarah Islam dan Afrika.

Timbuktu, tempat Madrasah Sankore berdiri, mendapatkan keuntungan dari lokasinya yang strategis di jalur perdagangan Trans-Sahara. Kota ini merupakan titik temu antara Afrika Utara dan kawasan sub-Sahara, membuatnya menjadi pusat perdagangan yang penting. Barang-barang seperti garam batu, emas, dan tembaga menjadi komoditas utama yang diperdagangkan di jalur ini. Harga garam batu pada saat itu senilai dengan beberapa ratus gram emas.

Timbuktu

Demografi Timbuktu sangat beragam, mencerminkan berbagai kelompok etnis dan budaya yang berkontribusi pada kekayaan intelektual kota. Penduduknya termasuk kelompok Songhai, Tuareg, dan Fulani, serta pedagang dan cendekiawan yang berasal dari berbagai belahan dunia. Interaksi antarbudaya ini menciptakan lingkungan yang kaya akan ilmu pengetahuan dan tradisi keagamaan, yang sangat mendukung pertumbuhan pendidikan dan penelitian. Timbuktu menjadi salah satu pusat perdagangan yang dikuasai oleh kerajaan Mali.

Perdagangan yang berkembang memberikan dasar ekonomi yang kuat bagi Timbuktu, dan pendidikan serta pembuatan naskah menjadi sumber penghasilan tambahan. Ekonomi yang kuat ini memungkinkan terciptanya infrastruktur yang mendukung kegiatan pendidikan dan intelektual, termasuk pembangunan Madrasah Sankore sebagai pusat pembelajaran.

Madrasah Sankore didirikan dengan dukungan finansial dari penguasa lokal dan pedagang kaya. Menjelang era pemerintahan Mansa Musa, peranannya sebagai pusat ilmu semakin diperkukuh dengan banyaknya ulama datang sebagai pengajar. Institusi ini dirancang sebagai pusat pendidikan tinggi, di mana nilai-nilai pendidikan dan penelitian dihargai. Madrasah ini menjadi tempat bagi cendekiawan untuk berkumpul, belajar, dan mengajar berbagai disiplin ilmu, dari teologi dan hukum hingga astronomi dan matematika.

Fokus utama pendidikan di Madrasah Sankore adalah mengintegrasikan pengetahuan religius dan sekuler, dengan penekanan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Metodologi pengajaran yang inovatif, termasuk debat dan diskusi, membantu memperkuat standar akademik dan melahirkan generasi pemikir dan cendekiawan Muslim.

Mansa Musa

Madrasah Sankore pada awalnya adalah sebuah Masjid, terdapat tiga buah masjid, yakni: Masjid Sankore yang awal telah berdiri sejak abad 12, Masjid Zingereber yang dibangun oleh Mansa Munsa dengan pertolongan Arsitek dari Andalus, Abu Ishaq al-Sahili pada abad 13, dan Masjid Sidi Yahya yang dibangun oleh penguasa keturunan suku Tuareg, Akil Akamalwa.

Keberadaan Madrasah Sankore di Timbuktu tidak hanya meningkatkan status kota sebagai pusat keagamaan dan intelektual tetapi juga sebagai simbol penting dalam sejarah pendidikan Islam. Keberadaan Madrasah ini menjadikan Timbuktu sekelas dengan kota-kota penting Islam lainnya pada masanya seperti Baghdad, Mekkah, Madinah dan Kaherah dari segi keilmuaan. Institusi ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menjadi alat penting untuk mobilitas sosial dan pelestarian budaya.

Dengan demikian, Madrasah Sankore berperan penting dalam sejarah pendidikan dan ilmu pengetahuan. Warisan dan kontribusinya terhadap dunia Islam dan internasional terus diakui sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah pendidikan global.

Referensi:

  • Stewart, C. C. (2007). “Islam dan Pendidikan di Afrika Barat: Manuskrip dan Pendidikan Agama di Timbuktu.” Dalam “Islam di Afrika”, diterbitkan oleh Indiana University Press.
  • Hunwick, J. O. (1999). “Timbuktu dan Sankore University: Gudang Ilmu Pengetahuan Islam Pada Zaman Keemasan.” Diterbitkan dalam jurnal African Research & Documentation.
  • Saad, E. N. (1983). “Pendidikan Sosial dan Keagamaan di Timbuktu.” Tesis disajikan untuk Universitas California.
  • Mora, K. (2022, 6 Jun). How Timbuktu Flourished During the Golden Age of Islam. History.
  • Cartwright, M. (2019, 22 Februari). Timbuktu. World History Encyclopedia.
  • Jarus, O. (2013, 22 Januari). Timbuktu: History of Fabled Center of Learning. Live Science.

Artikel asli: https://darulfunun.id/insight/islamic-studies-civilization/20240423-madrasah-sankore-di-timbuktu-pusat-intelektual-di-afrika-barat

Related Articles

Back to top button