Pendidikan Menengah

Mengungkap Kisah Kepemimpinan Perempuan Hebat di Abad 17: Safiatuddin Tajul Alam dalam Pagelaran Theater ‘Maharana’ MAN Insan Cendekia Pasuruan

Pasuruan, 12 Desember 2024 – MAN Insan Cendekia Pasuruan kembali menggelar pagelaran Asmaraloka yang ke-3 sebagai bagian dari penilaian mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang diampu oleh Bapak Citro Achmad Faisol, S.Pd. Pagelaran tahun ini mengangkat tajuk “Maharana,” sebuah akronim dari “Maharani Sujana,” yang berarti pemimpin wanita yang bijaksana. Pagelaran ini mengisahkan perjalanan hidup Safiatuddin Tajul Alam, ratu pertama yang memimpin Kesultanan Aceh pada abad ke-17.

Pementasan yang memukau ini dimainkan oleh para siswa kelas XII, dengan tokoh utama yang diperankan oleh Vira Sofi dari kelas XII C sebagai Safiatuddin, sementara karakter-karakter lainnya juga memukau penonton, seperti Farel (XII A) yang berperan sebagai Iskandar Muda dan Ilyas (XII A) sebagai Iskandar Tsani.

Cerita yang ditampilkan dalam pagelaran ini menggambarkan perjalanan heroik Safiatuddin Tajul Alam, seorang pemimpin perempuan yang harus menghadapi tantangan besar, mulai dari intrik politik dalam istana hingga tekanan dari kekuatan asing. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Safiatuddin tidak hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga kebijaksanaan dalam memimpin Kesultanan Aceh.

Sebagai seorang pemimpin perempuan yang pelopor, Safiatuddin memperjuangkan pendidikan untuk rakyatnya, menjaga tradisi Islam, dan memperkuat hubungan diplomatik dengan dunia luar untuk mempertahankan kejayaan Aceh. Intrik politik yang penuh ketegangan, konflik yang intens, serta tekad yang kuat untuk membangun peradaban menjadi inti cerita dalam pagelaran “Maharana.”

Selain itu, pagelaran ini juga menonjolkan sosok Safiatuddin sebagai simbol kekuatan perempuan dalam sejarah, menginspirasi penonton dengan narasi tentang keberanian dan kepemimpinan yang bijaksana. Kisah yang dikemas dalam bentuk drama ini memberikan pesan mendalam mengenai pentingnya kepemimpinan yang adil dan berdedikasi pada rakyat.

Pagelaran Asmaraloka ke-3 di MAN Insan Cendekia Pasuruan ini tidak hanya menjadi ajang penilaian akademis, tetapi juga sebuah apresiasi terhadap pentingnya sejarah dan peran perempuan dalam peradaban, terutama dalam konteks sejarah Kesultanan Aceh di abad ke-17. Semoga melalui pementasan ini, siswa-siswa dapat lebih mengenal dan menghargai perjuangan tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam, serta memperdalam pemahaman tentang kepemimpinan yang bijaksana.

Kepala MAN Insan Cendekia Pasuruan H. Syamsul Ma’arif, M.Pd mengapresiasi setinggi-tinggi nya kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini, kedepan transformasi pembelajaran harus sudah bermakna seperti apa yang telah dilaksanakan oleh Bapak Citro ini sehingga peserta didik akan terus mengingat selama hidupnya dan makna nya akan diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Kegiatan ini di tutup dengan foto bersama dan apresiasi oleh penonton yang hadir pada puncak pagelaran Asmaraloka ke -3 :MAHARANA

Sejarah, Tahta, dan Nirmala – itulah tema utama dari pagelaran yang penuh makna ini.

The post Mengungkap Kisah Kepemimpinan Perempuan Hebat di Abad 17: Safiatuddin Tajul Alam dalam Pagelaran Theater ‘Maharana’ MAN Insan Cendekia Pasuruan appeared first on MAN Insan Cendekia Pasuruan.

Sumber: https://icpasuruan.sch.id/2024/12/12/mengungkap-kisah-kepemimpinan-perempuan-hebat-di-abad-17-safiatuddin-tajul-alam-dalam-pagelaran-theater-maharana-man-insan-cendekia-pasuruan/

Related Articles

Back to top button