Kick Off Ujian Kader Persyarikatan, Diawali Dengan Penguji Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mu’allimin, Yogyakarta – Sebagai salah satu syarat lulus dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, kader Tingkat VI wajib mengikuti Ujian Kader Persyarikatan yang digelar setiap tahunnya di awal semester genap. Terdapat beberapa tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dan Alumni Mu’allimin yang ditunjuk sebagai penguji dalam Ujian Kader Persyarikatan.
Rabu, (15/01) merupakan hari pertama dilaksanakannya Ujian Kader Persyarikatan dengan penguji Dr. H. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A yang merupakan salah satu alumni Mu’allimin yang pernah menjabat sebagai Direktur Mu’allimin dan saat ini diberikan Amanah sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 10 siswa disetiap kelompoknya, didampingi oleh Asyfuddin fikri sebagai panitia Ujian Kader Persyarikatan, setiap kader berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Ust Ikhwan Ahada.
Ujian Kader Persyaraikatan perdana ini berjalan selama 2 jam di aula kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Di akhir sesi, Ketua PWM DIY itu berpesan kepada siswa Mu’allimin agar bisa menjadi garda terdepan sebagai kader yang mampu menjaga dan merawat Ideologi Muhammadiyah.
“Jadilah kader yang mampu untuk menjadi penjaga ideologi, penjaga kader, serta penjaga konstituen muhammadiyah. dan ingat Small Beautiful But Powerful and Cheerful This Is Muhammadiyah” tegas Ikhwan Ahada.
Hari berikutnya, Kamis (16/01) kelompok kedua menyusul untuk melaksanakan Ujian Kader Persyarikatan dengan penguji Drs. H. Fahmi Muqoddas, M.Hum di komplek Islamic center Al-Furqan Nitikan. Sekretaris Divisi Pendidikan Keulamaan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah itu lebih berfokus menanyakan dalil-dalil yang memuat tentang penguatan yang ada di Ideologi Muhammadiyah.
Ujian berlangsung selama 90 menit, hingga waktu berakhir seluruh siswa berhasil menuntaskan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Ust Fahmi Muqoddas. Di akhir sesinya, tokoh Muhammadiyah itu sampaikan jika para siswa tidak ada salahnya untuk memiliki mimpi besar dalam proses menggapai kesuksesan masing-masing.
“Pandangan Visioner Muhammadiyah dimulai dari sebuah mimpi kecil, yang kemudian patut dieksekusi menjadi sebuah kenyataan” pungkas Fahmi Muqoddas.
Artikel Kick Off Ujian Kader Persyarikatan, Diawali Dengan Penguji Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. pertama kali tampil pada Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta – Sekolah Kader 6 tahun.
Sumber: Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta – Sekolah Kader 6 tahun