Siswa MAN IC Sambas Lestarikan Budaya Lewat Kegiatan Ngayam Ketupat di Gelar Karya P5RA

Sambas (HUMAS MANICSA) — Nuansa kebersamaan dan kepedulian terhadap budaya lokal tampak nyata di halaman MAN Insan Cendekia Sambas, saat para siswa mengikuti kegiatan ngayam ketupat dalam rangkaian Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) pada Senin (16/6).
Para siswa terlihat bersemangat dan teliti dalam menganyam daun kelapa menjadi ketupat salah satu warisan budaya khas masyarakat Melayu yang kerap hadir dalam perayaan keagamaan. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan tangan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengenali serta mencintai budaya daerah.
Kepala MAN IC Sambas, Dr. Mursidin, M.Ag, menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai media pendidikan karakter berbasis budaya. “Ketupat bukan hanya makanan tradisional, tetapi mengandung nilai-nilai sosial dan spiritual yang penting. Melalui kegiatan ini, kita ingin siswa tidak melupakan akar budayanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gelar Karya P5RA, Yanti, S.Pd, menjelaskan bahwa ngayam ketupat merupakan salah satu kegiatan unggulan dalam rangkaian acara yang berlangsung dari 16 hingga 17 Juni 2025. “Kami ingin membawa budaya lokal ke dalam dunia pendidikan, agar siswa belajar tak hanya dari buku, tapi juga dari tradisi dan lingkungan sekitar,” jelasnya.
Gelar Karya P5RA tahun ini mengusung semangat integrasi nilai-nilai Pancasila, ajaran Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, serta warisan budaya lokal. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk siswa yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan cinta budaya bangsa.





