Oleh: Bey Abdullah
Islam adalah agama ilahi yang diturunkan kepada manusia melalui wahyu dari Allah SWT. Wahyu ini disampaikan melalui para rasul-Nya yang menjadi perantara antara Allah dan umat pemeluk agama. Dalam Islam, ada empat kitab suci yang wajib diimani keberadaannya: Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa AS, Zabur kepada Nabi Daud AS, Injil kepada Nabi Isa AS, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kitab paripurna. Risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah risalah terakhir, yang menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya. Oleh karena itu, amalan-amalan dalam Islam telah dimoderasi sehingga menjadi ringan, namun tetap memiliki pahala besar di sisi Allah.
Amalan-amalan utama dalam Islam merupakan perintah yang langsung disampaikan Allah melalui malaikat-Nya, kitab-Nya, dan rasul-Nya. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam adalah Isra Miraj, di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat langsung dari Allah. Perintah shalat yang diberikan dalam peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai amalan utama dalam Islam. Selain shalat, amalan-amalan utama lainnya terangkum dengan jelas dalam rukun Islam, yakni: syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji (atau umrah).
Syahadat merupakan fondasi utama dalam Islam. Dengan mengucapkan dan meyakini makna kalimat syahadat, seorang Muslim bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Syahadat menjadi pondasi yang membuat semua amalan lain bernilai di sisi Allah. Tanpa syahadat, semua amal baik tidak akan diterima sebagai amal seorang Muslim. Dengan syahadat, seorang Muslim berikrar untuk tunduk sepenuhnya kepada Allah, menjadikan-Nya sebagai pusat kehidupan, dan mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.
Shalat adalah amalan utama kedua yang wajib dilakukan seorang Muslim. Shalat merupakan ibadah yang menghubungkan seorang hamba dengan Allah. Shalat juga menjadi bentuk kepatuhan kepada perintah Allah dan cara untuk menguatkan tekad dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, melakukan kebaikan dan menolak kemungkaran. Dengan mendirikan shalat lima waktu, seorang Muslim diingatkan untuk terus menjaga hubungan dengan Allah, membersihkan jiwa, dan menjauhi perbuatan keji dan mungkar.
Puasa, terutama puasa wajib di bulan Ramadan, adalah amalan utama yang ketiga dan merupakan ibadah yang melatih kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu, seorang Muslim belajar untuk memahami penderitaan orang yang lapar (dhuafa) dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah. Puasa juga menjadi bentuk pengorbanan dalam perjuangan hidup, mengajarkan nilai ketabahan, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah.
Zakat adalah amalan utama keempat yang berfungsi untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan. Dalam Islam, zakat diwajibkan untuk memberikan sebagian dari harta kepada mereka yang kurang beruntung. Zakat memiliki manfaat besar, tidak hanya untuk individu yang memberikannya, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Dengan zakat, kesenjangan sosial dapat dikurangi, solidaritas umat terjalin, dan keberkahan harta yang dimiliki menjadi bertambah.
Haji, atau umrah bagi yang belum mampu melakukan haji, adalah puncak dari amalan fisik dan spiritual dalam Islam. Ibadah ini mengajarkan totalitas penyerahan diri kepada Allah. Dengan melakukan haji, seorang Muslim meninggalkan segala kenyamanan duniawi untuk memenuhi panggilan Allah di tanah suci. Haji juga menjadi simbol persatuan umat dalam rangka meluruskan tujuan dan niat dalam setiap amal ibadahnya.
Selain kelima rukun Islam tersebut, setiap amalan ini memiliki dimensi manfaat bagi individu dan masyarakat. Misalnya, shalat berjamaah memperkuat ukhuwah Islamiyah, puasa melatih solidaritas terhadap sesama, zakat membantu mewujudkan keadilan sosial, dan haji menjadi momen persaudaraan universal dan meluruskan persaudaraan sebagai umat Islam. Semua amalan ini saling terhubung dalam membangun kehidupan yang harmonis sesuai dengan ajaran Islam.
Amalan-amalan utama ini juga memiliki nilai spiritual yang dalam. Syahadat menanamkan keyakinan, shalat menguatkan jiwa, puasa membersihkan hati, zakat menumbuhkan kasih sayang, dan haji mempertebal rasa penghambaan kepada Allah. Dengan menjalankan amalan-amalan ini, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga membentuk karakter yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Islam memberikan panduan yang jelas tentang amalan-amalan utama ini untuk memastikan bahwa setiap Muslim dapat menjalani kehidupan yang bermakna. Setiap amalan dirancang untuk menguatkan iman, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan dampak positif kepada orang lain. Inilah bukti bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Dengan menjalankan rukun Islam secara konsisten, seorang Muslim tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah. Amalan-amalan ini menjadi sarana untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, serta menjadi bekal untuk kehidupan abadi kelak.
Amalan-amalan utama dalam Islam adalah manifestasi dari kesempurnaan ajaran, kesederhanaan ibadah dan tidak berlebih-lebihan. Setiap Muslim diajak untuk melaksanakan amalan-amalan utama ini dengan penuh keikhlasan, mengharapkan ridha Allah, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi dirinya sendiri dan masyarakat di sekitarnya. Inilah cara Islam membimbing umatnya untuk menjalani kehidupan yang penuh berkah dan kebahagiaan dengan cara yang sederhana.
Artikel asli: https://perguruandarulfunun.id/20241122-amalan-amalan-utama-dalam-islam