Yogyakarta – Dalam rangkaian perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama, Kanwil DIY sukses menyelenggarakan turnamen bola voli yang penuh semangat. Ajang ini mempertemukan tim-tim terbaik dari Kemenag kabupaten/kota dan Kanwil DIY, dengan tujuan menjalin persahabatan serta meningkatkan solidaritas antar pegawai.
Mu’allimin usai menjuarai voly di tingkat Kota Yogyakarta mendapatkan porsi 6 orang pemain untuk memperkuat tim Kota Yogyakarta, mereka yang ditunjuk adalah Teguh Sri Muryono (kapten), Dwi Pembangun AY (co-kapten), Jaya Suparno, Dalwanto, Aditya Putra Wiwaha, dan Rio Hanafi.
Turnamen dibuka dengan kemenangan walkover (WO) Kota Yogyakarta atas Kulon Progo di Pool A yang tidak hadir. Keunggulan berlanjut di semifinal saat Kota bertemu Kanwil DIY. Dengan permainan lepas tanpa tekanan, tim Kota, yang dipimpin kapten Teguh dan co-kapten Dwi Pembangun, berhasil memenangkan pertandingan dengan skor telak 3-0. Jalannya pertandingan, pada set ketiga rotasi pemain dilakukan oleh kapten. Beberapa pemain lapis kedua dari MAN 2 Yogyakarta, seperti Herjuno dan Brian, diberi kesempatan untuk unjuk gigi, sementara pemain utama seperti Dwi Pembangun dan Aditya disimpan untuk laga final. Strategi ini terbukti efektif, menjaga stamina pemain utama tanpa mengorbankan performa tim.
Di Pool B, pertandingan sangat seru dan menarik layaknya Porda. Gunungkidul mengalahkan Bantul dengan skor 3-1 di perempat final, meskipun Bantul diperkuat atlet-atlet sekelas Porda yang tampil eksplosif. Di semifinal, Gunungkidul menghadapi Sleman, yang juga berisi pemain-pemain berbakat. Pertarungan berlangsung sengit, dengan Sleman akhirnya keluar sebagai pemenang 3-0, memastikan tempat di final.
Laga puncak mempertemukan Kota Yogyakarta dengan Sleman. Set pertama berlangsung dramatis, di mana Kota sempat memberikan perlawanan sengit sebelum akhirnya kalah tipis 25-23. Di set kedua, tim Kota mulai kehilangan ritme. Co-kapten Dwi Pembangun yang mengalami kram harus ditarik keluar dan digantikan Herjuno, sementara Aditya digantikan oleh Muallim dari PP Abu Bakar Yogyakarta. Meski sempat mencoba bangkit, Sleman mengunci set kedua dan ketiga dengan skor 25-18 dan 25-20, memastikan kemenangan 3-0.
Meskipun kalah, tim Kota tetap menunjukkan semangat juang yang luar biasa. “Alhamdulillah, ini pencapaian yang perlu kita syukuri. Dua kali final dalam satu musim adalah prestasi luar biasa. Harus diakui, Sleman tampil lebih baik. Selamat untuk mereka, dan terima kasih untuk tim kita yang sudah berjuang keras,” ujar Dwi Pembangun co-kapten usai pertandingan.
Sang kapten Teguh Sri Muryono juga memberikan semangat kepada timnya; “Perjuangan belum berakhir. Kita tetap kompak, terus berlatih, dan jangan patah semangat. Kita sudah menunjukkan yang terbaik untuk Kota Yogyakarta.”
Turnamen Bola Voly HAB ke-79 Kemenag ini membuktikan bahwa olahraga tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang persahabatan, kebersamaan, dan semangat pantang menyerah. Meski Sleman keluar sebagai juara, semua peserta menunjukkan sportivitas dan dedikasi yang patut diacungi jempol. Sesuai dengan harapan Kepala Kanwil Kemenag DIY, Bapak Ahmad Bahiej dalam sambutannya “Turnamen ini dalam rangka menjalin persahabatan antara Kemenag se-DIY”.
Reportase; Arif Alfatah
Senin Pahing, 14 Jumadil Akhir 1446 H – 16 Desember 2024 M
Artikel TAMPIL MAKSIMAL, VOLLEY BALL CLUB GUKAR MU’ALLIMIN MENJADI KUNCI MERAIH JUARA 2 TURNAMEN VOLY HAB KE-79 KEMENAG DIY pertama kali tampil pada Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta – Sekolah Kader 6 tahun.
Sumber: Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta – Sekolah Kader 6 tahun