Berdasarkan pengumuman nomor B-840/DJ.I/Dt.I.I/HM.00/07/2024, oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Neshria Zuliyanti siswi MAN Insan Cendekia Padang Pariaman berhasil masuk ke babak grand final 34 besar nasional Kompetisi Pidato Nasional 2024. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan terutama mengingat tantangan yang dihadapinya di awal perjalanan saat pendaftaran.
Pada tahap pendaftaran, Neshria mengalami kesulitan teknis dalam mendaftar dan mengunggah video pidatonya. Pendaftaran baru berhasil dilakukan pada saat-saat terakhir pendaftaran pukul 23.30 WIB tentunya penuh dengan drama, usaha yang baik tidak akan membohongi hasil, perjuangan dan usaha keras terbayar dengan dinyatakannya Neshria sebagai salah satu dari 100 besar nasional yang lolos ke babak eliminasi.
Tidak hanya latihan keras bersama pembimbingnya Nanda Andika Saputra, S.Pd., Gr., Neshria juga mendapatkan pencerahan dan motivasi dari Alumni angkatan pertama, Siti Zakyatul Abrar, S.Ikom (eks presenter TVRI Riau) dan Riko Rahmad Adriansyah, S.Pd. (Duta Bahasa Sumatera Barat) tentang cara tampil berpidato di depan umum. Pengetahuan dan pengalaman mereka membuat Neshria semakin yakin dan percaya diri pada Kompetisi Pidato Nasional 2024 di babak eliminasi 100 besar nasional itu, di tambah dengan dukungan, persiapan dan kelengkapan zoom yang luar biasa, difasilitasi oleh Gusti Laraski, S.Pd. tim humas MAN Insan Cendekia Padang Pariaman yang handal.
Kompetisi Pidato Nasional ini dilaksanakan dalam tiga tahap: seleksi administrasi dan penilaian konten video, seleksi eliminasi online, dan tahap grand final. Pada tahap pertama, peserta mengunggah konten pidato sesuai dengan tema yang ditentukan panitia di Instagram masing-masing. Tahap kedua, yaitu babak eliminasi, diikuti oleh 100 besar peserta terbaik dari hasil seleksi tahap pertama. Tahap ketiga atau babak grand final, akan diadakan secara offline bagi 34 peserta terbaik hasil babak eliminasi. Pada tahap ini, akan dipilih peringkat I, II, dan III, serta 10 besar terbaik. Setiap peserta harus memilih subtema baru untuk digunakan dalam grand final.
Grand Final akan dilaksanakan pada 9-11 Agustus 2024 secara luring di Bali, di tempat yang telah ditentukan oleh panitia. Dari Provinsi Sumatera Barat, hanya Neshria Zuliyanti dari MAN Insan Cendekia Padang Pariaman yang berhasil mencapai babak gran final 34 besar nasional. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MAN IC Padang Pariaman “MAN Insan Cendekia Padang Pariaman sudah biasa unggul pada kompetisi nasional dan internasional di bidang sains, namun kali ini MAN Insan Cendekia Padang Pariaman berhasil berkompetisi di bidang non-sains, yaitu bahasa, tentunya sangat membanggakan ” ungkap Nur Azizi, wakil bidang kesiswaan itu.
Di sisi lain saat ditemui di ruangannya pada 31/07/2024 Hedrisakti Hotovianus, S.Pd., M.Pd., Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, juga menyampaikan apresiasinya yang setingginya. “Ini capaian yang luar biasa. Dari 1.236 peserta, MAN Insan Cendekia Padang Pariaman mampu masuk 100 besar nasional dan sekarang lanjut ke 34 besar nasional. Penyelenggaraan Kompetensi Pidato Nasional 2024 ini diharapkan mampu mengasah pengetahuan umum, pengembangan literasi, dan keterampilan berkomunikasi yang baik. Pelaksananaan Kompetisi Pidato Nasional yang diselenggarkan oleh Direktorat KSKK ini, sesuai dengan program pendidikan MAN Insan Cendekia Padang Pariaman saat ini yaitu menekankan pada life skill dan soft skill, bukan hanya kognitif saja. Babak eliminasi sudah dilalui dan grand final akan diselenggarakan offline pada 9-11 Agustus 2024 di Bali. Semoga Ananda Neshria Zuliyanti bisa menjadi yang terbaik di babak grand final Kompetisi Pidato Nasional 2024,” tuturnya penuh harap.
Kompetisi Pidato Nasional Tahun 2024 diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mempromosikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dan moderasi beragama di kalangan generasi muda Indonesia. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang pentingnya toleransi, kerukunan, dan persatuan dalam keragaman melalui pidato yang inspiratif dan argumentatif.” Nda