Renah Lebar— Prestasi luar biasa kembali diraih oleh tim riset MAN IC Benteng Indonesia di kancah internasional. Nabila Dwi Putri dan Azriel Daffa Pangestu, dua siswa kelas XII MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, berhasil meraih Medali Emas dalam ajang International Young Moslem Inventor Award (IYMIA) 2025. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Department of Food Science and Technology, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dengan bimbingan guru pendamping Raidatul Fannyda, M.Pd, Nabila dan Azriel mempresentasikan penelitian mereka yang berjudul “Effectiveness of Clarias Batracus Combination of Aloe Vera Gel and Centella Asiatica Extract on Burn Dermatology in Mus Musculus.” Penelitian ini menyoroti efektivitas kombinasi ekstrak ikan lele (Clarias batracus), gel lidah buaya (Aloe vera), dan ekstrak pegagan (Centella asiatica) sebagai pengobatan luka bakar pada model hewan percobaan tikus (Mus musculus).
Keberhasilan Nabila dan Azriel membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia penelitian ilmiah di tingkat internasional. Ajang ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, sehingga kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah dan dunia pendidikan Indonesia pada umumnya.
Guru pembimbing mereka, Raidatul Fannyda, M.Pd, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi ini. “Penelitian ini merupakan hasil kerja keras yang luar biasa dari Nabila dan Azriel. Mereka tidak hanya belajar memahami sains, tetapi juga mengaplikasikannya untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Imam Ghozali turut memberikan apresiasi kepada kedua siswa tersebut. Ia menyampaikan bahwa prestasi ini diharapkan dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengejar prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.