Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi, dan Menteri Keuangan II Malaysia, Datuk Seri Amir Hamzah Azizan, bertemu di Washington, Amerika Serikat untuk membahas tentang investasi perusahaan teknologi global. Mereka mengadakan pertemuan ini di sela-sela Mesyuarat Tabung Kewangan Antarabangsa (IMF) dan Kumpulan Bank Dunia yang berlangsung dari 17 hingga 19 April.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas tentang berbagai peluang yang dibuka oleh investasi ini, termasuk transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan inovasi. “Investasi dari perusahaan teknologi global ini akan berdampak besar, termasuk dalam hal transfer teknologi, pembukaan lapangan kerja, serta memberikan berbagai inovasi dan kreativitas dari generasi muda kita,” kata Menkominfo Budi.
Selain itu, investasi ini juga mendukung program-program seperti Digital Talent Scholarship yang dikembangkan Kementerian Kominfo, serta meningkatkan kapasitas pengembang muda di Indonesia melalui pendirian akademi. Menkominfo juga menambahkan bahwa metode belajar yang diterapkan di akademi ini adalah kursus singkat yang berdurasi sekitar sembilan bulan dan berfokus pada tantangan kreatif dalam menciptakan aplikasi yang bermanfaat.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Apple Inc. telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. “Apple tertarik untuk mendirikan AI Center di Bali dan di Solo,” ujar Luhut. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia siap memberikan insentif, seperti yang dilakukan oleh India dan Thailand, untuk menarik investasi ini.
Pernyataan Luhut ini muncul setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan CEO Apple Inc., Tim Cook, yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Tim Cook menunjukkan ketertarikannya terhadap penerapan teknologi masa depan di Indonesia. Luhut menekankan bahwa pemerintah akan berupaya keras untuk memastikan investasi Apple dapat membantu mengembangkan ekosistem smart city di IKN.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa upaya pemerintah menciptakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan memberikan nilai tambah yang besar untuk Indonesia. “Kita ingin produk-produk yang digunakan oleh orang Indonesia juga dihasilkan di Indonesia untuk memberikan nilai tambah,” ucapnya.
Dengan demikian, investasi dari perusahaan teknologi besar seperti Apple tidak hanya membuka peluang besar bagi Indonesia dalam aspek teknologi dan ekonomi tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok global dalam industri teknologi.
Sumber: Antara