Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan pembentukan tim khusus untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pengumuman ini disampaikan setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, yang berlangsung di Jakarta. Luhut menekankan bahwa pembentukan tim ini merupakan langkah penting untuk melanjutkan kesuksesan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dalam tiga bulan terakhir, kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencatat peningkatan penumpang signifikan, dengan rata-rata 15.000 penumpang per hari, dan mencapai puncak selama arus mudik Lebaran dengan 21.422 penumpang, naik 34 persen. Keberhasilan ini menunjukkan kebutuhan untuk melanjutkan proyek hingga Surabaya, ujar Luhut dalam pernyataan yang dipantau melalui akun Instagram resminya.
Luhut juga membahas kerjasama lain dengan China dalam bidang transportasi, termasuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk mengirim kontainer langsung ke luar negeri, dengan Pelabuhan Ningbo sebagai salah satu mitra utama. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemandirian Indonesia dalam perdagangan internasional dan menghindari ketergantungan sebagai feeder dari Singapura.
Pernyataan ini disampaikan terkait hasil dari Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antara Indonesia dan Republik Rakyat China yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, diskusi tersebut juga mencakup kerjasama di bidang agrikultur dan kemaritiman, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi strategis kedua negara.
Luhut menegaskan bahwa task force yang akan dibentuk segera ini diharapkan dapat menindaklanjuti kerjasama strategis antara Indonesia dengan China dalam waktu dekat, mendukung misi bersama dalam mendorong pembangunan yang berbasis komunitas untuk masa depan.