Ketua Parlemen Arab, Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi, mengecam ketidakmampuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mengeluarkan resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Negara Palestina di PBB. Ia mengkritik penggunaan veto oleh Amerika Serikat pada Kamis (18/4), yang memblokir rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair untuk mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB, meskipun rancangan tersebut mendapatkan 12 suara dukungan dari 15 anggota Dewan, dengan Inggris dan Swiss yang abstain.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu, Al-Asoumi meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan sejarah dalam mengakhiri pendudukan brutal di wilayah Palestina dan mendukung upaya mencapai solusi akhir dan adil. Ia menekankan perlunya rakyat Palestina untuk sepenuhnya menggunakan semua hak sah mereka melalui pengakuan internasional atas negara Palestina dan mengibarkan bendera Palestina di markas besar PBB.
Al-Asoumi juga menegaskan kembali dukungannya bagi hak-hak sah rakyat Palestina di forum regional dan internasional, menuntut pencapaian solusi yang memasukkan Yerusalem Timur sebagai bagian dari negara merdeka Palestina. Resolusi Dewan Keamanan PBB itu sendiri, untuk dapat disahkan, memerlukan paling sedikit sembilan suara setuju dan tidak boleh ada veto dari lima anggota tetapnya, termasuk AS, Inggris, Perancis, Rusia, atau China.