Kementerian Luar Negeri Australia, pada hari Jumat, mengeluarkan imbauan perjalanan yang mendesak warga negaranya untuk segera meninggalkan Israel dan wilayah Palestina yang diduduki. Imbauan ini dikeluarkan menyusul laporan serangan militer Israel ke Iran yang bisa menyebabkan penutupan wilayah udara dan mengganggu operasi penerbangan. Kementerian tersebut memperingatkan bahwa Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv bisa menangguhkan operasi kapan saja akibat kekhawatiran keamanan yang meningkat.
Disebutkan pula bahwa kondisi keamanan di wilayah tersebut dapat memburuk secara cepat tanpa pemberitahuan. Media Amerika Serikat dan Iran melaporkan bahwa Israel telah melancarkan serangan ke wilayah Iran, namun belum ada laporan spesifik mengenai target dari serangan tersebut. Serangan ini adalah respons Israel terhadap serangan belum pernah terjadi sebelumnya dari Iran ke wilayah Israel, yang merupakan balasan atas serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah, awal April.
Televisi resmi pemerintah Iran mengonfirmasi adanya ledakan besar di Provinsi Isfahan, tetapi menegaskan tidak ada fasilitas nuklir yang terdampak. Sementara itu, Kantor Berita semi-resmi Mehr melaporkan bahwa tiga pesawat nirawak telah dihancurkan di langit Isfahan. Pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik dalam serangan mereka. Militer Israel belum mengomentari laporan serangan tersebut, tetapi mengonfirmasi bahwa pertemuan keamanan sedang berlangsung di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.
Sumber: Anadolu